Ini dia aksi warga cina dalam menghadapi hari akhirnya dunia dan
seisinya atau hari hancurnya dunia dan seisinya yang sering disebut kiamat
Kiamat, seperti diprediksi suku Maya, akan
terjadi pekan depan. Menghadapi kiamat seorang penduduk desa Qiantun, Liu
Qiyuan (45) menciptakan sebuah bola raksasa anti-tsunami yang diyakini bisa
menyelamatkan dirinya saat kiamat tiba.
Mantan petani dan pembuat perabot rumah tangga itu merancang "perahu Nuh" berbentuk bulat untuk tahan menghadapi tsunami dan gempa bumi yang dahsyat.
Bola raksasa itu dibuat dari bahan gelas fiber yang melapisi kerangka baja. Pembuatan bola anti-kiamat ini memakan biaya 30.000 poundsterling atau sekitar Rp 465 juta. Bola itu dilengkapi tangki oksigen, makanan dan air bersih.
"Bola ini akan tahan meski dihantam gelombang laut setingg 1.000 meter. Ini seperti bola ping pong. Kulitnya mungkin tipis, tapi bisa menahan banyak tekanan," kata Liu di bengkelnya yang berjarak satu jam dari ibu kota Beijing.
"Bola ini dirancang untuk menampung 14 orang. Namun, masih memungkinkan untuk dimasuki 30 orang untuk kira-kira dua bulan," lanjut Liu.
Liu menjamin orang di dalam bola raksasa itu bisa hidup beberapa bulan di kutub utara atau selatan tanpa membeku atau setidaknya hanya sedikit merasa kedinginan.
Salah satu bola raksasa itu malah dilengkap perabot rumah tangga seperti meja, tempat tidur bahkan dilapisi dindingnya dilapisi kertas hias bermotif bunga.
Liu mengatakan idenya membuat bola raksasa ini muncul setelah dia menonton film 2012, yang terinspirasi ramalan kiamat Maya yang mengatakan dunia akan berakhir pada 21 Desember 2012.
Isu kiamat ini menyebar di banyak tempat, termasuk di China. Salah satu bentuk ketakutan itu antara lain warga di dua kabupaten di China yang memborong habis lilin karena khawatir kegelapan akan dimulai pada 21 Desember.
Mantan petani dan pembuat perabot rumah tangga itu merancang "perahu Nuh" berbentuk bulat untuk tahan menghadapi tsunami dan gempa bumi yang dahsyat.
Bola raksasa itu dibuat dari bahan gelas fiber yang melapisi kerangka baja. Pembuatan bola anti-kiamat ini memakan biaya 30.000 poundsterling atau sekitar Rp 465 juta. Bola itu dilengkapi tangki oksigen, makanan dan air bersih.
"Bola ini akan tahan meski dihantam gelombang laut setingg 1.000 meter. Ini seperti bola ping pong. Kulitnya mungkin tipis, tapi bisa menahan banyak tekanan," kata Liu di bengkelnya yang berjarak satu jam dari ibu kota Beijing.
"Bola ini dirancang untuk menampung 14 orang. Namun, masih memungkinkan untuk dimasuki 30 orang untuk kira-kira dua bulan," lanjut Liu.
Liu menjamin orang di dalam bola raksasa itu bisa hidup beberapa bulan di kutub utara atau selatan tanpa membeku atau setidaknya hanya sedikit merasa kedinginan.
Salah satu bola raksasa itu malah dilengkap perabot rumah tangga seperti meja, tempat tidur bahkan dilapisi dindingnya dilapisi kertas hias bermotif bunga.
Liu mengatakan idenya membuat bola raksasa ini muncul setelah dia menonton film 2012, yang terinspirasi ramalan kiamat Maya yang mengatakan dunia akan berakhir pada 21 Desember 2012.
Isu kiamat ini menyebar di banyak tempat, termasuk di China. Salah satu bentuk ketakutan itu antara lain warga di dua kabupaten di China yang memborong habis lilin karena khawatir kegelapan akan dimulai pada 21 Desember.