Topics :

Cari Blog Ini

Play Station

Rabu, 02 Januari 2013


Ini dia aksi warga cina dalam menghadapi hari akhirnya dunia dan seisinya atau hari hancurnya dunia dan seisinya yang sering disebut kiamat
 Kiamat, seperti diprediksi suku Maya, akan terjadi pekan depan. Menghadapi kiamat seorang penduduk desa Qiantun, Liu Qiyuan (45) menciptakan sebuah bola raksasa anti-tsunami yang diyakini bisa menyelamatkan dirinya saat kiamat tiba.

Mantan petani dan pembuat perabot rumah tangga itu merancang "perahu Nuh" berbentuk bulat untuk tahan menghadapi tsunami dan gempa bumi yang dahsyat. 

Bola raksasa itu dibuat dari bahan gelas fiber yang melapisi kerangka baja. Pembuatan bola anti-kiamat ini memakan biaya 30.000 poundsterling atau sekitar Rp 465 juta. Bola itu dilengkapi tangki oksigen, makanan dan air bersih.

"Bola ini akan tahan meski dihantam gelombang laut setingg 1.000 meter. Ini seperti bola ping pong. Kulitnya mungkin tipis, tapi bisa menahan banyak tekanan," kata Liu di bengkelnya yang berjarak satu jam dari ibu kota Beijing.

"Bola ini dirancang untuk menampung 14 orang. Namun, masih memungkinkan untuk dimasuki 30 orang untuk kira-kira dua bulan," lanjut Liu.

Liu menjamin orang di dalam bola raksasa itu bisa hidup beberapa bulan di kutub utara atau selatan tanpa membeku atau setidaknya hanya sedikit merasa kedinginan.

Salah satu bola raksasa itu malah dilengkap perabot rumah tangga seperti meja, tempat tidur bahkan dilapisi dindingnya dilapisi kertas hias bermotif bunga.

Liu mengatakan idenya membuat bola raksasa ini muncul setelah dia menonton film 2012, yang terinspirasi ramalan kiamat Maya yang mengatakan dunia akan berakhir pada 21 Desember 2012.

Isu kiamat ini menyebar di banyak tempat, termasuk di China. Salah satu bentuk ketakutan itu antara lain warga di dua kabupaten di China yang memborong habis lilin karena khawatir kegelapan akan dimulai pada 21 Desember.



Penemua piramida di dasar laut segitiga bermuda
Beberapa ilmuwan Amerika Serikat dan Perancis serta negara lainnya pada saat melakukan survey di area dasar laut Segitiga Bermuda,Samudera Atlantik. Hasil survery mereka menemukan sebuah piramida berdiri tegak di dasar laut yang tak pernah diketahui orang, berada dibawah ombak yang menggelora!.
Panjang sisi dasar piramida ini mencapai 300 meter,tingginya 200 meter,dan jarak ujung piramida ini dari permukaan laut sekitar 100 meter.Jika bicara tentang ukuran,piramida ini lebih besar skalanya dibandingkan dengan piramida Mesir kuno yang ada di darat.
Di atas piramida terdapat dua buah lubang yang sangat besar,air laut dengan kecepatan tinggi melalui kedua lubang ini,dan oleh karena itu menggulung ombak yang mengamuk dengan membentuk pusaran raksasa yang membuat perairan disekitar ini menimbulkan ombak yang dahsyat menggelora dan halimun pada permukaan laut.Penemuan terbaru ini membuat para ilmuwan takjub.
Bagaimanakah orang dulu membangun piramida dan hidup didasar laut dengan lautnya yang gemuruh menggelora? Ada beberapa ilmuwan Barat yang berpendapat bahwa Piramida di dasar laut ini mungkin awalnya dibuat diatas daratan,lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat,dan tenggelam ke dasar laut seiring dengan perubahan di darat. Ilmuwan lainnya berpendapat bahwa beberapa ratus tahun yang silam perairan di area Segitiga Bermuda mungkin pernah sebagai salah satu landasan aktivitas bangsa Atlantis,dan Piramida di dasar laut tersebut mungkin sebuah gudang pemasokan mereka.

Ada juga yang curiga bahwa Piramida mungkin sebuah tanah suci yang khusus dilindungi oleh bangsa Atlantis pada tempat yang mempunyai sejenis kekuatan dan sifat khas energi kosmosnya. 
Piramida ini bisa menarik dan mengumpulkan sinar kosmos,medan energi atau energi gelombang lain yang belum diketahui.Struktur pada bagian dalamnya mungkin adalah resonansi gelombang mikro,yang memiliki efek terhadap suatu benda dan menghimpun sumber energi lainnya.

Benarkah demikian? Master Li Hongzhi dalam buku Zhuan Falun mempunyai penjelasan tentang penemuan peradaban prasejarah sebagai berikut:
“Di atas bumi ada benua Asia,Eropa,Amerika Selatan,Amerika Utara,Oceania,Afrika dan benua Antartika,yang oleh ilmuwan geologi secara umum disebut ‘lempeng kontinental’.Sejak terbentuknya lempeng kontinental sampai sekarang,sudah ada sejarah puluhan juta tahun.

Dapat dikatakan pula bahwa banyak daratan berasal dari dasar laut yang naik ke atas,ada juga banyak daratan yang tenggelam ke dasar laut,sejak kondisi ini stabil sampai keadaan sekarang,sudah bersejarah puluhan juta tahun.

Namun dibanyak dasar laut,telah ditemukan sejumlah bangunan yang tinggi besar dengan pahatan yang sangat indah,dan bukan berasal dari warisan budaya umat manusia modern,jadi pasti bangunan yang telah dibuat sebelum ia tenggelam ke dasar laut.” Dipandang dari sudut ini, mungkin misteri asal mula Piramida dasar laut ini sudah dapat dipecahkan.

sumber