BMW X1 CKD Tambah Fitur
BMW X1 CKD Tambah Fitur |
Kehadiran BMW X1 sDrive 18i memang bukan hal yang baru di line-up
keluarga BMW seri X.Ada hal berbeda yang menarik perhatian kami, meski
bukan hal baru. Pertama, terdapat pemangkasan harga off the road BMW X1
sDrive 18i.>Turunnya harga ini disebabkan BMW X1 sDrive 18i saat ini
dirakit langsung di Indonesia secara CKD (completely knock-down) di
Sunter, Jakarta Utara. BMW X1 sDrive 18i adalah mobil kedua yang dirakit
di Tanah Air, setelah BMW Seri-3.>Melongok ke balik kap mesin, BMW
X1 sDrive 18i rupanya masih menggunakan mesin yang serupa dengan versi
2010. Varian SAV (sport activity vehicle) ini masih mempertahankan mesin
bensin 4-silinder segaris 1.995 cc yang bertenaga 150 hp pada 6.400
rpm.>Sedangkan torsi puncaknya mengalami peningkatan sebesar 20 Nm,
sehingga kini torsi puncaknya mencapai 220 Nm yang bisa diraih pada
3.600 rpm. Dengan tambahan torsi tersebut, berarti X1 CKD seharusnya
kini lebih responsif saat berkelit di>kemacetan lalu
lintas.>Perubahan lainnya yang cukup signifikan adalah BMW X1 sDrive
18i CKD kini sudah menggunakan fitur Brake Energy Regeneration untuk
mengisi ulang baterai (accu) mobil. Sehingga tidak ada lagi alternator
dengan pulley yang membebani kinerja mesin. Otomatis tugas mesin semakin
ringan dan bahan bakar bisa dihemat.>Menurut BMW, hal ini jugalah
yang membuat torsi X1 CKD lebih tinggi dari sebelumnya. BMW mengklaim
konsumsi bahan bakar X1 CKD ini mampu mencapai 11,9 kpl (pemakaian
kombinasi).>Hujan mengguyur wilayah Jabodetabek saat kami menguji X1
CKD ini. Meskipun demikian, kami merasakan pengendaraan dan pengendalian
tetap sama seperti versi CBU. Pengendaliannya tetap akurat dengan daya
redam suspensi yang cukup baik. Penggunaan 'run-flat tire' membuat
pengendaraan terasa sedikit keras.>Namun, X1 sDrive 18i kini terasa
berbeda saat berakselerasi di putaran rendah hingga menengah. Penambahan
torsi tadi ternyata memang cukup memberikan pengaruh untuk hal yang
satu ini. Overtaking bisa dilakukan dengan lebih percaya
diri.>Suara mesin pun terdengar biasa saja saat melaju maupun saat
stasioner. Transmisi X1 CKD tidak berbeda dengan versi CBU yaitu
otomatis 6-speed. Rasanya pun tetap sama dengan perpindahan gigi yang
akurat dan halus. Untuk hal-hal seperti ini, baik versi CKD maupun CBU
benar-benar sulit untuk dibedakan.>Selain hal berbau performa, di
bagian interior pun terdapat penambahan fitur kenyamanan seperti
electric-seat berlapis kulit yang tidak terdapat pada versi CBU.>Jika
kita perhatikan, terdapat tambahan panel kayu di dasbor dan doortrim.
Menurut BMW panel tersebut terbuat dari bahan kayu asli, dan bukan
plastik. Sayangnya, material di bagian lain, meskipun tampak mewah,
namun terasa kasar saat disentuh.>Audio juga sudah dilengkapi dengan
koneksi bluetooth, serta voice command. Sayangnya, fitur iDrive, tidak
tersedia untuk BMW X1 tipe ini.>Bangku barisan belakang menganut
konfigurasi 40:20:40 yang bisa menjadi solusi jika ingin memperluas
volume bagasi. BMW X1 sDrive 18i kini dibanderol Rp539.000.000 (off the
road), dan menjadi mobil yang termurah di jajaran produk BMW Indonesia.
Sebagai perbandingan, saat ini X1 sDrive 20d CBU dibanderol Rp 698 juta
(off the road). (Al)>Keunggulan>- Harga makin kompetitif>- Brake Energy Regeneration>Kekurangan>- Penggunaan beberapa bagian interior dengan material keras>- Tidak ada iDrive>Data & Fakta>BMW X1 sDrive 18i>Mesin 4-Silinder segaris 1.995 cc>Tenaga 150 hp @ 6.400 rpm>Torsi 220 Nm @ 3.600 rpm>Transmisi Otomatis, 6-Speed>Konsumsi BBM 11,9 kpl (kombinasi,klaim)>0-100 kpj 10,4 detik (klaim)>Emisi CO2 195 g/km
0 komentar:
Posting Komentar